Contoh Limbah Organik Basah Yang Dapat Dijadikannya Kerajinan Adalah
Proses Pengolahan Limbah Organik
Jenis limbah organik dibagi menjadi 2 yaitu limbah kering dan basah. Seperti yang diketahui, limbah organik umumnya berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Limbah organik basah merupakan limbah yang memiliki kandungan air tinggi.
Untuk sebagian orang, limbah organik jenis ini bisa dijadikan sebagai sumber daya yang mampu mendatangkan keuntungan. Tetapi, limbah organik harus melewati sejumlah proses pengolahan terlebih dulu.
Proses pengolahan limbah organik basah ini dapat dilakukan menggunakan mesin atau manual. Berikut langkah pengolahannya, antara lain:
Sebelum memulai proses daur ulang, kita harus menyeleksi limbah organik terlebih dulu. Proses seleksi ini dilakukan untuk menentukan mana bahan yang masih bisa digunakan serta mana bahan yang dibuang.
Pemilahan bahan ini bisa dilakukan secara manual serta disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang sudah dirancang sebelumnya. Bahan yang tidak dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan bisa digunakan untuk kebutuhan lain.
Lantai Keramik dari Pecahan Keramik
Buat kamu yang sedang membangun rumah dengan tema anti mainstream, mungkin kamu bisa mencoba gunakan pecahan keramik sebagai material lantai rumah kamu. Pecahan keramik ini bisa kamu temui di toko bahan bangunan atau beli di marketplace.
Jika kamu tertarik mengaplikasikan lantai dengan pecahan keramik secara mandiri, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Pertama, pastikan kamu sudah mempersiapkan tile cutter (alat potong keramik) yang berkualitas baik.
Jangan lupa untuk memilih lem keramik dengan kualitas bagus juga agar hasilnya rapi. Selain itu, pastikan juga kamu sudah memilih material keramik yang bagus agar pemakaiannya awet.
4 Contoh Kerajinan Bangun Datar yang Mudah Dibuat dan Gambarnya
Limbah dari Sisa Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan agar dapat menghasilkan energi serta bertahan hidup. Sisa makanan tersebut merupakan limbah organik. Dari begitu banyaknya sisa makanan, beberapa diantaranya dapat digunakan untuk didaur ulang.
Contohnya saja digunakan untuk pupuk organik, sehingga dapat menghasilkan materi yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh sebab itu, hindari membuang sisa makanan begitu saja. Anda dapat memanfaatkan sisa makanan sebagai pupuk.
Contoh Limbah Keras Organik
Limbah keras organik adalah limbah yang unsur-unsur kandungannya berasal dari bahan pejal, solid, kuat dan bentuknya sulit untuk berubah. Umumnya, limbah keras organik berasal dari unsur-unsur alam meliputi daratan dan lautan.
Dikutip dari buku karya Yenti Rokhmulyenti dan Suci Paresti berjudul Limbah Bernilai, beberapa contoh limbah keras organik seperti cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang hewan berkaki empat, tempurung kelapa, dan potongan-potongan kayu.
Hampir seluruh bahan-bahan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai produk-produk kerajinan.
Namun, untuk membentuk bahan keras organik menjadi produk kerajinan juga diperlukan beberapa peralatan yang kuat dalam pengerjaannya.
Kerajinan berbahan limbah keras organik mempunyai daya yang kuat dan tahan waktu hingga bertahun-tahun. Selain itu, kualitas dari produk yang dihasilkan juga tidak berubah apabila dilakukan perawatan dengan baik.
Nah, di bawah ini ada beberapa contoh kerajinan limbah keras organik:
Eceng gondok merupakan salah satu bahan keras organik yang paling sering digunakan sebagai bahan anyaman selain bambu.
Sifat eceng gondok yang lebih lunak dibandingkan bambu membuat bahan keras organik yang satu ini lebih sering digunakan untuk pembuatan aksesoris.
Dengan memanfaatkan eceng gondok, kamu pun dapat membuat berbagai kerajinan tangan, seperti tas, dompet, tempat tisu, dan lain-lain.
Nah, kamu pun bisa belajar membuat kerajinan tas berbahan eceng gondok sendiri di rumah lho. Berikut adalah cara pemanfaatannya:
Sampah dari Kulit Biji
Sampah yang berasal dari kulit biji contohnya seperti kacang-kacangan dapat digunakan untuk membuat pupuk organik. Contoh limbah yang berasal dari kulit biji ini seperti kulit biji bunga matahari serta kulit biji mete.
Contoh lain dari limbah organik adalah tulang ikan. Biasanya tulang ikan banyak berasal dari kafe atau resto. Menurut salah satu jurnal, diketahui bila limbah tulang ikan ternyata mempunyai nilai ekonomi.
Tetapi, meskipun memiliki nilai ekonomi, pengolahan limbah organik yang dilakukan harus benar-benar tepat, sehingga limbah ini akan sangat bermanfaat.
Kotoran hewan dapat dikatakan sebagai limbah organik yang sangat menguntungkan. Lebih-lebih bagi Anda yang mempunyai tanaman hias. Umumnya, kotoran hewan yang biasanya digunakan untuk pupuk adalah kotoran kambing, kotoran sapi serta kotoran ayam.
Kotoran hewan ini dapat digunakan sebagai pupuk kandang. Seperti yang diketahui, pupuk kandang memiliki kandungan unsur hara makro serta mikro yang sangat baik bagi tanah. Pupuk kandang ini dapat menyuburkan tanaman.
Contoh limbah organik lain yang dapat dimanfaatkan adalah sisa kayu. Limbah organik ini dapat didaur ulang menjadi berbagai jenis furniture yang sederhana. Contohnya, Anda dapat menggunakannya untuk hiasan lampu dan yang lainnya.
Hasil dari limbah sisa kayu ini bahkan mempunyai nilai jual tinggi, bila pengolahannya dilakukan dengan baik.
Dedaunan yang berserakan di jalanan atau di halaman rumah merupakan limbah organik. Seperti limbah yang lainnya, daun-daunan ini akan menguntungkan, bila pengolahannya dilakukan dengan benar.
Pengolahan sampah dedaunan ini dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Pupuk tersebut akan bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah serta meningkatkan bahan organik yang berada di dalam tanah.
Apakah Anda sudah pernah memotong rumput yang tinggi di pekarangan rumah? Sisa rumput terpotong ini juga masuk ke dalam golongan limbah organik. Sama dengan daun, rumput juga dapat diolah menjadi pupuk.
Tinja atau kotoran manusia menjadi salah satu dari begitu banyak limbah organik yang sekarang ini belum memperoleh perhatian secara maksimal. Padahal, limbah ini dapat digunakan untuk menghasilkan energi seperti biogas.
Penggunaan Lahan yang Tidak Efisien
Limbah lunak organik yang tidak dikelola dengan baik dapat memenuhi tempat pembuangan sampah dan mengurangi ruang untuk jenis sampah lainnya.
Hal ini mengakibatkan penggunaan lahan yang tidak efisien dan memerlukan pembukaan tempat pembuangan sampah baru, yang dapat merusak lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam yang terbatas.
Dampak Lingkungan dari Limbah Organik
Pengelolaan limbah basah yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai dampak lingkungan, seperti:
Pembersihan Limbah
Saat limbah organik sudah dipilih, berikutnya adalah proses pembersihan. Proses pembersihan ini dilakukan dengan mengambil bahan yang akan dimanfaatkan. Contohnya bila ingin memanfaatkan kulit jagung, kulit tersebut harus dipisahkan dari rambut dan badannya.
Limbah organik basah diolah dengan cara dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan sinar matahari langsung. Pengeringan ini dilakukan agar kadar air bisa hilang serta bahan limbah bisa diolah sempurna.
Pengeringan dilakukan agar dapat menjaga produk jauh lebih awet. Bukan hanya itu, pengeringan ini dilakukan untuk menghindari produk terkena jamur serta bakteri yang bisa berkembang di dalam bahan tersebut.
Proses berikutnya adalah pewarnaan. Pewarnaan dilakukan pada limbah yang sudah kering. Pewarnaan bisa disesuaikan dengan selera serta rancangan kerajinan yang ingin dibuat.
Umumnya, proses pewarnaan yang dilakukan pada limbah organik basah dilakukan dengan cara direbus atau dicelup bersama dengan zat warna tekstil sehingga warna dapat menyerap hingga ke dalam.
Contoh dan Sumber Limbah Lunak Organik
Terdapat beberapa contoh mengenai limbah organik beserta sumbernya. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:
Sisa makanan merupakan salah satu contoh paling umum dari limbah organik. Hal ini mencakup nasi, sayuran, buah-buahan, daging, dan tulang yang dibuang setelah konsumsi atau kedaluwarsa.
Sisa makanan dapat berasal dari rumah tangga, restoran, kantin, atau fasilitas makan lainnya.
Limbah ini mencakup dedaunan, ranting, dan rumput yang berasal dari taman, hutan, atau kegiatan pertanian. Potongan tumbuhan sering kali dihasilkan saat pemangkasan, pembersihan, atau perawatan tanaman.
Bahan-bahan alami seperti serbuk kayu, kotoran hewan, dan serasah daun juga termasuk dalam kategori limbah basah.
Serbuk kayu dihasilkan dari kegiatan penebangan dan pengolahan kayu, sedangkan kotoran hewan berasal dari peternakan dan fasilitas pemeliharaan hewan.
Tempat Pensil dari Kulit Jagung
Kamu juga bisa memanfaatkan kulit jagung sebagai bahan membuat kerajinan lho.
7 Ide Kerajinan Tangan dari Stik Es Krim yang Kreatif dan Mudah di Buat
Seperti yang kita ketahui, limbah kulit jagung juga termasuk dalam limbah anorganik. Nah, di bawah ini adalah cara pemanfaatannya: